Kumpulan Artikel Messengers Of Peace Gathering, Cibubur, Indonesia APRIL 2014

https://www.google.com/url?sa=i&url=https%3A%2F%2Fpramukajateng.or.id%2F2021%2F12%2Fmemahami-arti-logo-messengers-of-peace-warta-gerakan-pramuka%2F&psig=AOvVaw3lWytEN0tdSYMSrm5_Q56T&ust=1749180824525000&source=images&cd=vfe&opi=89978449&ved=0CBQQjRxqFwoTCKihor-s2Y0DFQAAAAAdAAAAABAL
HARI PERTAMA MOP NSO COORDINATOR GATHERING

1.       Pembukaan – “ MOP NSO COORDINATOR GATHERING DIBUKA “
Tepat pada hari Kamis tanggal 3 April 2014, Upacara pembukaan dilaksanakan pukul 09.00. Direncanakan awal kak Adhyaksa Dault sebagai Ka Kwarnas karena berhalangan hadir digantikan oleh kak Rusdi. Upacara pembukaan diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia raya. Dengan khidmat lagu kebangsaan Indonesia dinyanyikan bersama peserta dari 21 Negara. Kak Indo sebagai ketua panitia kegiatan menyampaikan apresiasinya kepada para peserta. Dilanjutkan dengan perwakilan dari APR yaitu Mr. Prasanna yang mengawali sambutannya dengan  mengenang Alm. Kak Azrul Azwar yang sangat menginspirasi dengan bakti dan karyanya. Lalu sambutan dari Ka Kwarnas diwakili oleh Kak Ahmad Rusdi sebagai Waka Hubungan Luar Negeri.

2.       Kegiatan Hari Pertama – “Peserta diajak berbahasa Indonesia dan Presentasi masing-masing NSO”

Gathering ini diawali dengan ice breaking dari Kak Rio Ashadi selaku Fasilitator dalam gathering ini. Dia mengenalkan ucapan selamat pagi dalam Bahasa Indonesia dengan balasannya. Selamat pagi dan Balas selamat pagi. Lalu dilanjutkan dengan perkenalan dari semua panitia yang ikut mensukseskan kegiatan oleh kak Venny selaku MOP Coordinator untuk Indonesia.
Kegiatan ini diisi dengan paparan dari setiap NSO tentang apa yang telah dilakukan juga berbagi ilmu dan tantangan yang dihadapi di Negara masing – masing
3.       Kegiatan Hari Kedua – “ Selamat pagi! Luar biasa – Disini senang disana senang “
Kegiatan hari kedua diawali dengan mengajarkan greetings ala Indonesia dengan menjawab luar biasa ketika diucapkan selamat pagi. Lalu diajarkan lagu disini senang disana senang yang memilki banyak versi di Negara masing – masing. Tepuk pramuka juga tak lupa diajarkan untuk memberikan kekompakkan bersama.
4.       Kegiatan Hari Kedua – “ What is mean Peace to Me?”
Penyampaian pertama dimulai dari Kak Prasanna dari WSB-APR tentang materi What is mean Peace To Me. Didalam materi ini kak Prasanna menjelaskan inti pesan dari MOP bahwa Connectd, Relation itu sangat oenting untuk kita sharing.
5.       Kegiatan Hari Kedua – “ Simulasi Permainan Ale – le dan Bola Keseimbangan “
Alele adalah sebuah nyanyian khas dari MOP. Mengajarkan kita tentang bagaimana ide dan berbagi itu membesar. Para peserta dicoba untuk melakukan nyanyian dan tarian ale – le. Lalu ada juga bola keseimbangan. Bagaimana para peserta diwajibkan untuk membawa bola ditengah lalu dilengkapi dengan tali yang mengikat ring yang diatasnya ada bola. Dengan maksud kerjasama

6.       Kegiatan Hari Kedua – “Field Visit, Goes to SMAN 68 Jakarta, Laksmapasa Scout”
Field Visit adalah salah satu kegiatan yang diberikan ke peserta dengan mengunjungi salah satu gugusdepan yang harapannya para Mop Coordinators ini bisa menyebarkan apa itu MOP dan bagaimana MOP Bekerja. Kegiatan ini dilaksanakan di salah satu Gugusdepan di Jakarta yaitu SMAN 68 Jakarta. Dengan Cuaca hujan para peserta diterima di aula SMAN 68 Jakarta oleh perwakilan sekolah.
Kegiatan ini juga dikemas dengan 270 Siswa dibagi menjadi 3 grup. 3 grup yang terdiri dari peserta gathering ini mengisi dengan beberapa station. Station Alele, Play Card, Watching Video, Drawing Peace dan Post Card. Para peserta melakukan rotasi untuk mendapatkan penjelasan dari setiap station.
Diakhiri dengan Station Registration yang mengajak para siswa untuk melakukan registrasi di web Scout.Org. lalu kegiatan ini juga dimeriahkan dengan penampilan Tari Saman dari Siswi SMAN 68 jakarta yang membuat terpukau para peserta. Lalu ada kenang-kenangan  dari SMAN 68 Jakarta kepada perwakilan WSB-APR dan peserta.
7.       Kegiatan Hari Kedua – “Kunjungan ke Istana Negara dan Makan malam di Sarinah”
Dari Field Visit, Peserta lalu diajak berkunjung ke Istana Negara. Para peserta diperkenalkan bagaimana tampilan dari Istana Negara. Ini kali pertama kegiatan yang mengajak peserta untuk berkunjung ke istana Negara. Setelah berkunjung menuju kwarnas untuk berbelanja di kedai pramuka dan evaluasi sejenak di lantai 2 perihal apa yang didapatkan dari field visit. Lalu kegiatan hari ini ditutup di sarinah dengan makan malam dan berbelanja.

  1. Kegiatan Hari Ketiga – “ Educational Tour “
Para peserta berkunjung ke Taman Mini Indonesia Indah. Didalam perjalanan para peserta berbagi secara bergiliran sebuah nyanyian atau yel – yel dari Negara masing masing. Sesampainya di Taman Mini Indonesia Indah. Tempat pertama yang didatangi adalah Museum Indonesia. Disana para peserta diperkenalkan kebudayaan Indonesia dengan pakaian – pakaian adat yang berbeda – beda di masing daerah Indonesia.
Setelah dari Museum Indonesia, para peserta diajak berkeliling TMII dengan menggunakan Kereta Wisata dari TMII atau yang biasa disebut Odong-odong. Mereka diajak berkeliling ke anjungan – anjungan daerah. Sumatera Barat-Sulawesi Selatan-NTB-Jawa Tengah.
Para peserta sangat menikmati perjalanannya dengan berfoto bersama – sama.lalu dilanjutkan dengan belanja di pusat oleh – oleh. Sebagian ada yang berbelanja da nada juga yang naik gondola untuk berkeliling Taman Mini Indonesia Indah. 




Project Cycle Management
by : Uzair Kamal

Jakarta (11/4), Sesi siang dibuka oleh Uzair Kamal dari APR. Dia menampilkan video dimana di konferensi lingkungan terdapat sesi dimana seorang perwakilan dari generasi anak muda menyampaikan pandangannya terhadap keresahannya terhadap lingkungan.

Hal ini ditampilkan Uzair Kamal karena masih relevan dengan saat ini. Bagaimana kekhawatirannya adalah kerusakan lingkungan yang sangat besar namun tidak ada upaya untuk mengembalikannya lagi.

Jakarta (11/4) Uzair Kamal di hari kedua menjelaskan bagaimana proses mengajukan suatu proyek MOP ke WSB-APR. Didalam pengajuan harus jelas adanya tujuan, sumber daya dan garis waktu. Selain itu Proyek Manajer MOP harus melakukan pengaturan dan pengontrolan dalam semua aspek. Proyek MOP akan disetujui jika ada ukuran bahwa proyek yang diajukan bermanfaat dan bisa berputar layaknya sebuah siklus.
Selain itu ada lima unsur yang harus ada dalam setiap Proyek MOP yaitu Input-Activity-Output-Outcome-Goals/Impact. Hal ini juga disertai dengan upaya monitoring dan evaluasi agar sebuah aktifitas tetap berjalan sesuai tujuan.

Jakarta (11/4) , Masih di hari kedua pada acara Messengers Of Peace Team-Indonesia Gathering, pada malam ini para peserta memasuki sesi persiapan untuk field visit pada esok hari. Field visit adalah sebuah kegiatan dimana para peserta berkunjung ke gugusdepan untuk berinteraksi disana dan tak lupa menyebarkan semangat MOP disana. Teknisnya peserta akan dibagi menjadi beberapa grup yang dibagi berdasarkan station-station. Setiap station memiliki aktifitas yang berbeda yang pasti memiliki nilai MOP didalamnya.

Artikel Sesi malam, Persiapan Field Visit

Field Visit
Jakarta (11/4) Malam di hari kedua para peserta disiapkan untuk mengikuti kegiatan field visit pada esok harinya. Didalam kegaiatn field visit kali ini para peserta akan berkunjung ke gugusdepan yang berpangkalan di SMAN 4 Depok dan SMPN 11 Depok. Disana peserta akan melakukan kegiatan yang berisikan nilai – nilai MOP didalamnya.
Teknisnya, peserta akan dibagi menjadi beberapa grup yang memiliki station-station. Di setiap station memiliki kegiatan yang berbeda. Ada Ale-le Station, Drawing Peace Station, Watching Video Station dan masih banyak lagi. Setelah itu para peserta juga mengajak para siswa-siswi untuk mendaftar menjadi anggota MOP di official website resmi MOP yaitu www.scout.org

Jakarta (11/4) Sesi malam ini ditutup dengan simulasi Field Visit. Kali ini peserta gathering dibagi menjadi panitia dan peserta field visit. Peserta memiliki tugas untuk mengikuti semua station yang sudah dibuat oleh bagian peserta. Lalu panitia menyediakan dan menjadi fasilitator di setiap stationnya.
Dalam field visit memiliki 5 station yang memiliki kegiatan yang berbeda. Salah satu stationnya yaitu Ale – le Song. Di station tersebut para peserta akan diajarkan bagaimana menjelaskan MOP lewat tarian dan nyanyian Ale-le. Para panitia mengajak para peserta untuk menyanyi dan menari bersama. Dalam Ale – le memiliki nilai bagaimana jaringan itu dibangun.

Depok (12/4), Hari ini peserta MOP Team-Indonesia Gathering melakukan Field Visit di SMAN 4 Depok dan SMPN 11 Depok. Field visit ini diawali dengan pembukaan di SMAN 4 Depok dengan penyambutan tarian selamat datang dan pengalungan bunga kepada perwakilan WSB dan APR. Kegiatan lalu dilanjutkan menuju pendopo SMAN 4 Depok yang sudah siap para pramuka dari kedua sekolah tersebut. Hadir juga dalam upacara pembukaan Kepala Dinas Pendidikan Depok yang mewakili dari pemerintahan kota Depok.

Station Ale - le 

Di station ini para peserta diajarkan bagaimana menyebarkan semangat MOP dalam tarian dan nyanyian. Judulnya adalah Ale - le. Tarian ini teknisnya adalah para peserta akan mengulangi apa yang diajarkan oleh  kakak - kakak panitia. Nilai yang ada didalam tarian ale -le bagaimana sebuah ide bisa berkembang dengan cara berbagi satu sama lain. Menyamakan tujuan dan semangat dalam pramuka.

Station Networking Games

Di station ini para peserta diberikan tantangan bagaimana sebuah bola yang berada ditengah bola tetap seimbang dan tidak jatuh sampai dengan tempat yang dituju. Permainan ini butuh kerjasama dan fokus tinggi untuk tetap stabil dan tidak jatuh. Kegiatan ini sangat memiliki nilai MOP dikarenakan didalamnya terdapat bagaimana kita berkomunikasi aktif dan dinamis untuk menuju satu tujuan 

Station Watching Video

Didalam station ini para peserta diberikan visualisasi berupa video yang memiliki nilai - nilai MOP didalamnya. Ada video dari life vest yang mengajarkan bagaimana kita berbuat baik terhadap satu orang dan ternyata hal itu menular ke lainnya. Setelah itu ada video tentang MOP dalam jaringan. Dengan bentuk animasi dan bahasa yang dapat dicerna, video ini mengajarkan bagaimana gerakan MOP beraktifitas dengan jaringannya.

Drawing Peace

Didalam station ini peserta diajak untuk mendefinisikan apa arti damai menurutmu lewat menggambar. Setelah oara peserta sudah terbayang apa yang dipikirkannya tentang MOP lalu dituangkan di sebuah kertas gambar. Setelah itu para peserta diajak untuk bercerita tentang damai dengan bantuan story blocks

Jakarta (12/4), Setelah tadi pagi para peserta Messengers Of Peace Team-Indonesia Gathering melakukan Field Visit dan Pada siangnya melakukan evaluasinya. Malam ini para peserta memulai kegiatan presentasi perencanaan pengembangan MOP. Para peserta melakukan presentasi bagaimana pengembangan MOP di daerahnya baik secara online dan offline. Kegiatan presentasi ini diarahkan oleh Kak Uzair Kamal dari WSB-APR. Setiap grup diberikan waktu 15 menit untuk mempresentasikan hal - hal pengembangan yang akan dilakukannya.

Jakarta (13/4) Hari keempat, para peserta dengan semangat perdamaian melanjutkan aktifitasnya. Pagi ini para peserta diberikan presentasi terkait MOP Coordinator Indikator baik peraturannya dan mekanisme yang dibawakan oleh kak Venny selaku MOP Coordinator Indonesia. Hal ini penting guna kelancaran kegiatan MOP kedepannya. Termasuk penyusunan teknis dalam pelaporan sebuah kegiatan.
Dalam penjelasannya, MOP Coordinator Provincial harus memiliki kemampuan berbahasa inggris baik pasif maupun aktif. Kemampuan ini berguna ketika menterjemahkan dan mengkomunikasi ke MOP dari APR. kemudian yang menjadi penekanan dalam penjelasan ini juga adalah sebagai MOP Coordinator Provincial bukan hanya fokus kepada proyek yang dibiayai namun lebih kepada pengembangan jaringan. Bagaimana seorang pramuka dimanapun berada mengetahui MOP dan bisa mengembangkannya lewat MOP platform yang disediakan.   

Jakarta (13/4) Dalam MOP Team-Indonesia Gathering para Volunteers kegiatan ini melahirkan sebuah tarian yang diiringi MOP song Official. Para peserta gathering diajarkan tarian itu untuk membuat suatu kegiatan lebih hidup lagi.

Jakarta (13/4), Kak Cynthia dalam sesi pagi ini membuat suatu kegiatan yang dikemas dengan menarik. Teknisnya para peserta dibagi dua setiap grupnya lalu sudah ada kertas yang tertempel sesuai isu yang ditekankan. Lalu peserta dibagi sesuai dengan isu yang difokuskan. Menariknya kegiatan ini diiringu dengan sebuah lagu dimana jika berhenti peserta harus berpindah dari satu isu ke isu lainnya.

Jakarta (13/4) , Di hari terakhir MOP Team Indonesia Gathering, Kak Venny selaku MOP National Coordinator menjelaskan bagaimana rencana pengembangan MOP kedepan di Indonesia. Di salah satu pengembangannya adalah pembuatan Team MOP Promote, dimana mereka akan mendukung segala bentuk promosi aktifitas MOP. Hal ini akan mempermudah dalam penyebaran semangat perdamaian. Setelah itu ada juga pelatihan-pelatihan yang dilakukan kepada yang akan menjadi Team MOP.

Post a Comment

0 Comments